Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Selamat beraktivitas sobat, jumpa kembali dengan saya :v.. kali ini saya akan memberikan sebuah informasi yang mungkin sudah banyak tersebar di Internet ini. Namun, tidak ada salahnya untuk membuatnya menjadi lebih banyak lagi :v .. Oke langsung saja simak dengan baik sobat.
Algoritma adalah langkah – langkah logis tertentu untuk menyelesaikan suatu masalah, sedangkan Guna algoritma adalah untuk membantu seseorang dalam menyelesaikan suatu masalah berdasarkan pada pola pikirnya masing-masing.
Ciri – ciri algoritma:
- Ada input.
- Ada proses.
- Ada output.
- Memiliki instruksi-instruksi yang jelas dan tidak ambigu.
- Harus mempunyai stopping role.
sifat algoritma :
- Tidak menggunakan simbol atau sintaks dari suatu bahasa pemrograman.
- Tidak tergantung pada suatu bahasa pemrograman.
- Notasi-notasinya dapat digunakan untuk seluruh bahasa manapun
Algoritma dapat digunakan untuk merepresentasikan suatu urutan kejadian secara logis dan dapat diterapkan di semua kejadian sehari-hari. Contoh kasus dalam kehidupan sehari-hari:
Algoritma memasak mie instan.
- Rebus air hingga mendidih.
- Masukkan mie instan ke dalam air mendidih tersebut.
- Tunggu beberapa hingga mie terlihat matang.
- Jika mie sudah dirasa matang, angkat dan tiriskan.
- Campurkan bumbu-bumbu, dan aduk hingga rata.
Algoritma menghitung luas persegi panjang.
- Masukkan panjang.
- Masukkan lebar.
- Nilai luas adalah panjang * lebar.
- Tampilkan luas.
Jadi algoritma adalah jembatan untuk mempermudah pemahaman alur kerja suatu proses Pseudo-code. Pseudo-code adalah kode atau tanda yang menyerupai (pseudo) atau merupakan penjelasan cara menyelesaikan suatu masalah. seudo-code sering digunakan oleh seseorang untuk menuliskan algoritma dari suatu permasalahan. Pseudo-code berisikan langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu permasalahan [hampir sama dengan algoritma], hanya saja bentuknya sedikit berbeda dari algoritma.
Pseudo-code menggunakan bahasa yang hampir menyerupai bahasa pemrograman. Selain itu biasanya pseudo-code menggunakan bahasa yang mudah dipahami secara universal dan juga lebih ringkas dari pada algoritma. Beda antara algoritma dan pseudo-code.
Contoh algoritma mencari luas persegi panjang :
Algoritma
|
Pseudo-code
|
Masukkan
panjang
|
Input
panjang
|
Masukkan
Lebar
|
Input
panjang
|
Nilai
luas adalah panjang x lebar
|
Luas
←panjang x lebar
|
Tampilkan
luas
|
Print
luas
|
Contoh lain;
Algoritma
|
Pseudo-code
|
Jika
sudah selesai, cetak invoice
|
IF KONDISI_SELESAI = “DONE”
THEN PRINT
INVOICE
|
Nilai
A dibagi dengan 2
|
A←A/2
|
Jika
nilai A lebih besar dari 2
maka
nilai A dikalikan 3
|
IF
A > 2 THEN A ← A x 3
|
Dari
dua bilangan A dan B, cari bilangan
yang terbesar
|
IF
A > B THEN PRINT A ELSE PRINT Bini
|
Masukkan
semua mata kuliah
yang
ingin diambil pada semester
ini
|
DARI
MATKUL = 0 SAMPAI MATKUL <= MATKUL_DIINGINKAN, MASUKAN
DATA
MATKUL
|
Sebenarnya tidak ada aturan mengikat tentang penulisan algoritma dan pseudo-code, karena guna kedua hal ini adalah untuk memudahkan seseorang untuk menggambarkan urutan suatu kejadian. Biasanya untuk para programmer, guna kedua hal ini adalah sebagai dasar alur pembuatan program. Di mana dapat merepresentasikan alur cerita dari client tentang kebutuhan dasar dari sebuah program, sehingga lebih mudah untuk dipahami.Jadi pseudo-code bisa dikatakan juga sebagai algortima yang sudah sedikit digabungkan dengan bahasa pemrograman yang akan digunakan.
FLOWCHART
Definisi:
Bentuk gambar/diagram yang mempunyai aliran satu atau dua arah secara sekuensial
Fungsi:
- Untuk mendesain program.
- Untuk merepresentasikan program.
Input –>Proses –> Output
Secara garis besar, unsur-unsur pemrograman adalah Semua bahasa pemrograman, pasti mempunyai komponen-komponen sebagai berikut :
- Input (scanf).
- Percabangan (if, switch).
- Perulangan (while, for, for each, loop).
- Output (printf).
Sekian Postingan kali ini.. semoga bermafaat.
Sumber : File Doc di Internet
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.